PRINGSEWUMAJU.COM- Baliho dan banner bertagline Pringsewu Bahagia, banyak bertebaran di seantero Pringsewu. Adalah pasangan Fauzi-Laras, calon bupati dan cawabup ini secara gamblang mempopulerkan gagasan Bahagia, kepanjangan dari Berdayasaing, Aman, Harmonis, Agamis, Giat, Inovatif, dan Aspiratif.
Namun demikian, akronim Pringsewu Bahagia telah berubah tafsir sejak beredarnya foto-foto Laras Tri Handayani yang ternyata menunjukkan karakter anak muda metropolis dus anak orang kaya. Tepatnya, ayahnya merupakan pejabat dua periode jadi bupati dan dilanjutkan dua periode jadi DPR RI, kakaknya Lesti Putri Utami, dua periode juga jadi anggota DPRD Provinsi Lampung.
Berbeda dengan saudara dan keluarga dekatnya yang jadi pejabat, semuanya nyaris tanpa berita miring, Laras justru belum menjabat jadi olok-olok publik. Sebab, foto sedang menenggak botol minuman keras, sedang bermesraan dengan DJ, dan dugem di diskotik, beredar luas. Keluarga pejabat dan petinggi PDIP Lampung itu, sontak terlihat panik. Beberapa hari belakangan, viralnya foto-foto Laras yang sedang dugem yang banyak diposting akun-akun tak dikenal, mendadak hilang.
“Ya, saya diminta tolong untuk mentakedown semua medsos terkait Laras dugem, cek saja di tiktok,” jelas Praja, salah satu bloger dan pemilik akun medsos terkenal di Lampung.
Sebagai influencer, Praja nama samaran dia di akun Branchforum itu meski mengakui keaslian foto-foto Laras, enggan berkomentar lebih jauh. “Fotonya asli, kayaknya ada kawan dia yang ngolah,” ucap dia singkat ketika diwawancarai media PringsewuMaju.Com, Senin, 28 Oktober 2024.
Laras sendiri merupakan alumni S1 di Universitas Pelita Harapan, hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Termasuk beberapa agenda kampanye tim di Pringsewu, tidak dihadirinya.
Sebagai alumni SMA Negeri 2 Bandarlampung, 26 tahun lalu, Laras memang belum menorehkan prestasi apa pun. Upayanya maju sebagai calon wabup berpasangan dengan Fauzi, diusung PDIP dan PKB, jelas kinerja dan upaya ayah kandungnya dan paman (Parosil Mabsus, Bupati Lambar) yang ditulisnya dalam profil biodata di berkas pencalonan KPU Pringsewu agar mengikuti sukses keluarga besarnya berkarier di jalur politik.
“Foto Laras sedang minum Kapten Morgan dan Soju, alkohol biasa sebenarnya, tapi karena menunjukkan kiprah calon kepala daerah di Pringsewu, agak kontraproduktif, tapi itu foto palsu,” jelas Tim Hukum dan Advokasi Fauzi-Laras, Falentinus Andi.
Ditambahkan Sigit, foto-foto itu merupakan fitnah. “Ini bisa jadi fitnah untuk menjatuhkan popularitas calon kami,” kata anggota Tim Hukum dan Advokasi itu.
Pernyataan berbeda justru diungkapkan Yudi, salah satu penggiat medsos di Pringsewu. “Melihat modusnya, bisa jadi itu mainan tim Fauzi-Laras untuk mendongkrak popularitasnya di medsos, kita ketahui pengguna medsos di Pringsewu ini termasuk paling tinggi di Lampung, di bawah Bandarlampung, terutama anak mudanya,” kata dia.
Sehingga, lanjutnya, setelah viral fotonya ditakedown, semua mesin pencarian di internet diarahkan ke kiprah dan kampenye Laras yang banyak membersamai warga Pringsewu. “Cukup ideal sebagai pendongkrak popularitas,” jelas dia.
Hanya saja, menurut pemilik Pringsewu Community itu, cara Laras maupun tim kampanyenya, menunjukkan sikap amoral. Jauh dari kesan politik nilai. “Dia seolah mengamalkan pepatah arab, kalau mau terkenal kencingilah sumur zam-zam.”
Di sisi lain, berbasis survei LSI, basis point dari popularitas dan elektabilitas pasangan Fauzi-Laras, terus naik secara signifikan. Diikuti oleh pasangan Riyanto-Umi Laila, lalu Ririn-Wiryawan, dan Adi-Hisbullah.
Empat pasang calon di Pilkada Pringsewu ini, hanya Hisbullah dan Riyanto yang merupakan warga asli dan tinggal di Kabupaten Pringsewu. (red)